Oleh Jajang Suryana
Persiapan menyambut "tamu agung" bulan Ramadhan selalu istimewa. Ta'mir Mesjid Al-'Ashri Singaraja-Bali beserta masyarakat pemakmur Mesjid Al-'Ashri melakukan kegiatan bersih-bersih menjelang kedatangan bulan Ramadhan 2017.
Persiapan utama adalah membersihkan karpet agar para mushallin nyaman melaksanakan shalat. Karpet selalu menjadi sarang debu. Oleh karena itu, membersihkan karpet, menyedot debu yang bersarang di balik karpet, menjadi program utama acara bersih-bersih ini.
Peamasangan sajadah menjadi hal sangat penting sebagai persiapan pelaksanaan ibadat shalat. Agar shalat berjamaah yang akan banyak melibatkan para mushallin menjadi lebih tertib, pengaturan sajadah, terutama pengaturan shaf shalat, adalah hal yang harus ditertibkan lebih awal.
Bersih-bersih di lantai 2 adalah hal yang harus dilakukan rutin juga. Bangunan Mesjid al-'Ashri, pasca kebakaran tahun 2012, alhamdulillah telah lebih representaif sebagai tempat shalat berjamaah. Jamaah mesjid yang semakin banyak mengharuskan ada tambahan tempat shalat yang bisa digunakan untuk menampung kebutuhan jamaah. Lantai 2 Mesjid Al-'Ashri, lebih banyak digunakan untuk keperluan shalat berjamaah bagi ibu-ibu dalam shalat rawatib. Pada waktu shalat Jumat, lantai 2 ini lebih banyak digunakan untuk anak-anak yang belajar shalat berjamaah. Maksudnya, agar anak-anak tidak mengganggu orang tua yang ingin khusyuk shalatnya. Pembersihan lantai 2 ini memerlukan aksi khusus karena sekalian membersihkan plafon mesjid yang dukup tinggi.
Bagian luar bangunan mesjid perlu diperlakukan secara khusus. Kaca jendela dan pintu menjadi bagian utama yang harus dibersihkan secara khusus. Sementara itu, selasar mesjid menjadi bagian yang paling akhir dibersihkan karena harus menunggu pembersihan bagian dalam.
Bagian bangunan baru yang dilengkapi terras kantor ta'mir telah siap digunakan untuk menampung jamaah jika shalat Idul Fitri nanti. Bagian bangunan yang terbuka ini bisa juga dimanfaatkan untuk kegiatan bersih-bersih kipas angin yang menjadi perangkat kenyamanan ibadat. Tanpa kipas angin, di lingkungan Singaraja yang panas dan berbedu, shalat berjamaah terasa kurang nyaman.
*Foto oleh Jajang Suryana menggunakan smartphone Sony Xperia M5 Dual